- Know-it
Sebagai mahkluk yang di bekali akal dan fikiran, kita harus pandai pandai menggali pengetahuan. Jika dilihat dari sisi kata-katanya Pengetahuan adalah kata benda. Untuk menggalinya maka harus mengubahnya menjadi kata kerja, dengan demikian pengetahuan jadi mengetahui. Inti dari permasalahanya adalah bagaimana cara kita mengetahui. Sebenarnya mengetahui itu bisa dikatakan mudah dan sulit. Sebagai contoh jika kita ingin mengetahui kedalaman dari sumur. Bagaimana caranya? Mudah sekali, tinggal nyebur. Tapi dapat menjadi sulit apabila tidak ada airnya, bayangkan pas kita nyebur nggak ada airnya, Buukkk…!! Kita jadi sakitkan sudah gitu luka lagi. Ya kalau nggak parah, kalau parah kita masuk rumah sakit udah gitu mengeluarkan biaya lagi. Padahal kita hanya ingin mengetahui kedalaman sumur saja. Jadi intinya apa?? “mengetahui itu sebenarnya mudah tapi dapat menjadi sulit jika tidak ada yang diketahui”
- Try-it
Setelah kita berhasil mengetahui, langkah selanjutnya adalah Try-it atau mencoba. Dalam mencoba kita tidak boleh takut gagal, jika gagal coba lagi terus. Seperti halnya kita maen Lotre nih, jika gak dapat coba lagi, gak dapat lagi coba terus sampai apa yang kita harapkan terdapatkan jangan menyerah. Gak dapat lagi terus coba eehhh.. ternyata hadiahnya habis, pantesan gak dapat dapat, orang tinggal lotrenya doang. Inilah pentingnya know-it dulu sebelum try-it, kita harus tau hadiahnya ada gak,jangan asal coba. Jadi mencoba itu jangan takut gagal dan jangan menyerah, jika kita takut gagal nih ibarat kita ingin tidur tapi takut ketiduran.
- Abortive-it
Sebenarnya ini bukan termasuk langkah, tapi lebih ke hasil. Abortive = gagal, kenapa kegagalan termasuk unsure menuju kesuksesan? Anda tahu Thomas alfa Edison, dia dalam menemukan bohlam sudah berapa kali dia gagal? Banyak kali hingga akhirnya berhasil. Artinya apa? Dalam meraup kesuksesan ada beberapa hal yang harus kita penuhi, ibarat kita mau beli sesuatu kita butuh biaya. Nah biaya itu adalah kegagalan. (MSJ)